Australia Masuki Fase Kalibrasi Pengendalian Inflasi, Tapi Bunga Bank Belum Turun
Target suku bunga yang hanya 0,1 persen pada awal Mei tahun lalu, telah meningkat sebanyak 12 kali dalam 16 bulan, menjadi posisi sekarang di 4,1 persen.
Setelah mengalami kenaikan tarif yang begitu cepat, efek "lag" menjadi sangat penting.
Gubernur RBA Philip Lowe membahas poin ini dalam dengan pendapat di Senat Australia minggu lalu.
"Semua bukti menunjukkan bahwa kebijakan moneter butuh waktu untuk bekerja sepenuhnya dalam perekonomian, dan kenaikan suku bunga pertama baru dilakukan sekitar 15-16 bulan yang lalu," jelasnya.
"Lag itu biasanya butuh waktu satu tahun hingga satu setengah tahun sebelum efek penuhnya dirasakan," kata Gubernur Lowe.
Dengan kata lain, RBA masih memperkirakan keputusannya tahun lalu akan berdampak pada inflasi, jadi RBA menahan suku bunga pada bulan Juli dan Agustus agar "debu ekonomi" bisa mengendap.
"Dewan Gubernur sangat berhati-hati bahwa suku bunga telah dinaikkan dalam jumlah besar pada waktu singkat. Dewan menilai bahwa hal yang benar untuk dilakukan saat ini adalah menunggu dan menilai," ujarnya.
Apakah inflasi sudah kembali normal?
Jawabannya: tidak tepat.
Australia memasuki fase baru dalam upaya melawan inflasi, setelah bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) memutuskan tingkat suku bunga tetap pada angka 4,1 persen untuk dua bulan berturut-turut
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis