Australia Masuki Fase Kalibrasi Pengendalian Inflasi, Tapi Bunga Bank Belum Turun
Kebijakan moneter dipahami sebagai "instrumen tumpul" — karena memengaruhi semua industri, yurisdiksi, dan bagian perekonomian tanpa pandang bulu.
Saat RBA mengubah suku bunga tunai, RBA memindahkan suku bunga acuan yang dibebankan bank dan lembaga keuangan lainnya saat mereka meminjam uang.
Perubahan itu kemudian mengalir ke suku bunga untuk rumah tangga dan bisnis.
Jadi, ketika RBA menaikkan suku bunga tunai seperti yang terjadi sekarang, maka lebih mahal bagi lembaga perbankan untuk meminjam uang, sehingga mereka pun membebankan biaya pinjaman yang lebih tinggi kepada kreditur.
Bank-bank besar Australia saat ini membebankan biaya lebih tinggi kepada kreditur KPR dan pinjaman personal lainnya, dalam bentuk bunga bank yang lebih tinggi.
Artinya, banyak penyewa rumah juga harus membayar sewa yang lebih tinggi, sebagian karena pemilik rumah yang merupakan pemegang KPR dikenai kenaikan bunga bank.
Kenaikan suku bunga RBA tidak hanya menargetkan kreditur, tapi juga dimaksudkan untuk menghambat pengeluaran dalam perekonomian.
Dengan adanya hambatan, diharapkan mengurangi permintaan beberapa produk dan jasa sehingga penyedia barang dan jasa tersebut dapat mengalami penurunan penjualan untuk menekan laju inflasi.
Australia memasuki fase baru dalam upaya melawan inflasi, setelah bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) memutuskan tingkat suku bunga tetap pada angka 4,1 persen untuk dua bulan berturut-turut
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis