Australia Masuki Fase Kalibrasi Pengendalian Inflasi, Tapi Bunga Bank Belum Turun

Australia Masuki Fase Kalibrasi Pengendalian Inflasi, Tapi Bunga Bank Belum Turun
Bank sentral Australia (RBA) memutuskan tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan bulan Agustus 2023 dan memilih bersikap "menunggu dan menilai" dampak dari kenaikan suku bunga sebelumnya. (AAP: Bianca De Marchi)

Banyak orang juga mendapat manfaat dari suku bunga yang lebih tinggi.

Saat ini, para pensiunan menikmati pendapatan bunga lebih tinggi dari tabungan mereka.

Mengapa bunga bank lebih tinggi dari suku bunga RBA?

Kembali ke fakta bahwa suku bunga RBA hanyalah patokan. Bank komersial  menggunakan patokan itu dalam menentukan bunga bank yang berlaku untuk konsumennya.

Bank akan melihat berbagai faktor untuk mengimbangi biaya pendanaan pinjaman, sambil memaksimalkan pendapatan mereka dari pemberian pinjaman.

Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Berapa biaya bank untuk mendanai pinjaman
  • Berapa banyak persaingan yang ada di sektor perbankan
  • Risiko peminjam tidak membayar kembali pinjaman mereka

Ini semua dapat berubah dari waktu ke waktu, begitu juga suku bunga yang dikenakan bank kepada pelanggan mereka.

Mengendalikan inflasi tanpa menaikkan suku bunga

Alat utama yang tersedia bagi RBA untuk mengelola inflasi adalah dengan mengubah kurs tunai.

Saat RBA menaikkan suku bunga (yang telah dilakukannya sejak Mei 2022), ini disebut kebijakan moneter "kontraksioner", karena dirancang untuk "mengontrak" atau mengecilkan pengeluaran untuk memperlambat ekonomi dan mengurangi inflasi.

Australia memasuki fase baru dalam upaya melawan inflasi, setelah bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) memutuskan tingkat suku bunga tetap pada angka 4,1 persen untuk dua bulan berturut-turut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News