Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
Bagi kebanyakan warga di Australia, pekan Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan untuk berlibur.
Ada yang memilih bepergian ke luar negeri, ada juga yang pulang kampung untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Tapi bagi Puspa Wardhani, seorang mahasiswa Monash University asal Indonesia di Melbourne, liburan akhir tahun justru dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Puspa adalah satu dari banyak warga di Australia yang mengambil pekerjaan 'Christmas casual' selama musim liburan akhir tahun.
'Christmas casual' adalah pekerja lepasan yang dipekerjakan saat sektor ritel dan pelayanan menghadapi periode sibuk dari bulan November hingga Januari.
"Menurutku, jadi Christmas casual menjadi salah satu opportunity untuk mengisi waktu luang dan habis itu juga dibayar," kata Puspa yang pernah jadi 'Christmas casual' di toko pakaian.
Tahun ini ada semakin banyak warga di Australia yang tertarik bekerja selama musim liburan, menurut laporan Indeed yang dikutip dari The Canberra Times.
Salah satu alasannya adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan di tengah biaya hidup di Australia yang semakin mahal.
Menjelang akhir tahun, biasanya banyak warga Australia memilih mengambil cuti panjang
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium