Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun

Bagi kebanyakan warga di Australia, pekan Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan untuk berlibur.
Ada yang memilih bepergian ke luar negeri, ada juga yang pulang kampung untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Tapi bagi Puspa Wardhani, seorang mahasiswa Monash University asal Indonesia di Melbourne, liburan akhir tahun justru dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Puspa adalah satu dari banyak warga di Australia yang mengambil pekerjaan 'Christmas casual' selama musim liburan akhir tahun.
'Christmas casual' adalah pekerja lepasan yang dipekerjakan saat sektor ritel dan pelayanan menghadapi periode sibuk dari bulan November hingga Januari.
"Menurutku, jadi Christmas casual menjadi salah satu opportunity untuk mengisi waktu luang dan habis itu juga dibayar," kata Puspa yang pernah jadi 'Christmas casual' di toko pakaian.
Tahun ini ada semakin banyak warga di Australia yang tertarik bekerja selama musim liburan, menurut laporan Indeed yang dikutip dari The Canberra Times.
Salah satu alasannya adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan di tengah biaya hidup di Australia yang semakin mahal.
Menjelang akhir tahun, biasanya banyak warga Australia memilih mengambil cuti panjang
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia