Australia Memperketat Pembatasan Perjalanan Selama Liburan Paskah

"Kami tidak menutup kemungkinan semakin melakukan pengetatan di masa depan, jadi jangan menyeberang ke perbatasan."
"Semua orang sebaiknya tinggal di negara bagian masing-masing." kata Palaszczuk.
Menurut Menteri Urusan Kepolisian Queensland, Mark Ryan, mulai hari Jumat, yang merupakan hari pertama liburan Paskah, warga yang masuk ke Queensland yang menggunakan mobil berplat negara bagian tersebut tidak akan diijinkan begitu saja.
"Tidak seorang pun kebal dengan pemeriksaan ketat di perbatasan, ini guna memastikan semua tinggal di negara bagian masing-masing, dan tinggal di rumah kecuali jika harus melakukan hal yang penting".
Penggunaan helikopter untuk memantau di Tasmania
Di Tasmania, pemerintah setempat mengatakan helikopter akan dikerahkan guna memastikan warga tetap berada di rumah selama Liburan Paskah.
Kepala negara bagian Tasmania, Premier Peter Gutwein mengatakan sudah waktunya untuk penerapan aturan yang lebih ketat, guna memastikan penyebaran virus COVID-19 di sana menjadi tidak terkendali.
"Masih ada warga yang tidak mematuhi aturan."
"Saya sudah bersikap adil dan sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kita semua selamat."
Sebagai negara yang mengandalkan turis baik lokal maupun internasional, Australia sekarang malah berusaha keras untuk membatasi perjalanan selama musim liburan Paskah, salah satu musim liburan paling besar
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu