Australia Menarik Peredaran Sirop Obat Batuk dan Pelega Tenggorokan yang Mengandung Pholcodine

Therapeutic Goods Administration (TGA), badan yang bertugas mengawasi peredaran obat di Australia, menarik 44 produk yang mengandung 'pholcodine'.
Penarikan tersebut menyusul penyelidikan mengaitkan bahan tersebut dengan peningkatan risiko yang berpotensi fatal terhadap obat lain yang digunakan selama anestesi umum.
Produk yang mengandung 'pholcodine' juga sudah dicoret dari daftar Australian Register of Therapeutic Goods, bersama dengan 11 produk lainnya yang saat ini tidak beredar, yang berarti produk tersebut tidak lagi dapat dipasok secara sah di Australia.
Produk yang ditarik tersebut meliputi sirop obat batuk dan pelega tenggorokan yang diproduksi oleh Benadryl, Codral, Chemists' Own, TerryWhite, Priceline, Difflam, Bisolvon, Duro-Tuss, dan lainnya.
'Pholcodine' adalah kandungan penahan rasa sakit yang bekerja langsung di otak untuk menekan refleks batuk dengan mengurangi sinyal saraf, yang sudah digunakan sejak tahun 1950-an serta ditemukan di berbagai obat bebas.
Selain sirup obat batuk dan pelega tenggorokan yang ditujukan untuk mengobati batuk kering, 'Pholcodine' dapat ditemukan pada produk yang mengobati gejala pilek dan flu secara lebih luas.
Para ahli anestesi meminta TGA untuk menarik produk ini selama bertahun-tahun, dengan mengutip bukti yang menunjukkan tingkat reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba (anafilaksis) di Norwegia, yang menggunakan 'pholcodine' tinggi sebelum menariknya dari pasar pada tahun 2007.
Di Swedia, produk-produk dengan kandungan ini sudah tidak dipasarkan sejak akhir 1980-an.
Badan yang bertugas mengawasi peredaran obat di Australia, menarik 44 produk yang mengandung 'pholcodine' karena berpotensi menyebabkan reaksi fatal dalam anestesi umum
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia