Australia Menggelar Kegiatan Bertatapan Mata Selama Satu Menit

Mungkin terdengar aneh, tetapi sejumlah orang tampak duduk saling berhadapan sambil menatap mata masing-masing. Kegiatan ini digelar di Perth, dan beberapa kota besar lain di Australia. Lewat kegiatan ini diharapkan dan membawa hubungan manusia kembali ke ruang publik.
Sekitar 100 orang duduk berhadapan di kawasan Forrest Place, Perth dan saling menatap satu sama lain. Kadang mereka tertawa, ada pula yang menangis, semua berekspresi dengan berbeda-beda.
Kegiatan ini digagas oleh Liberators International yang berbasis di kota Perth, yang sudah menggelar beberapa kegiatan yang menekankan hubungan dan interaksi sosial antar individu.
Di antara para peserta yang hadir adalah Daisy Kermode dan Rati Richards. Mereka berdua saling memandang selama lebih dari 10 menit.
"Saya berpikir soal cerita kehidupan dari balik bola matanya. Saya benar-benar merasa tenang," ujar Daisy. "Saya tidak melihat kesedihan atau kemarahan, yang terlihat hanya kebahagiaan dan ketenangan. Sempat saya melihat air matanya menetes, dan kemudian mata saya pun ikut berkaca-kaca."
Rati mengaku kalau acaranya ini sangat bagus untuk bertemu dengan orang asing.
Kegiatan interaksi sosial ini pertama kali digagas oleh seniman asal Serbia, Marina Abramovic, yang mengajak orang asing melakukan kontak mata selama satu menit di ruang galeri kosong miliknya.

Kegiatan ini sudah dua kali digelar di Perth, sebelumnya juga pernah dilakukan kegiatan yang sama di London dan Berlin. Kegiatan menatap orang asing yang digelar hari Kamis (15/10) juga diadakan di 140 kota secara bersamaan.
Mungkin terdengar aneh, tetapi sejumlah orang tampak duduk saling berhadapan sambil menatap mata masing-masing. Kegiatan ini digelar di Perth, dan
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia