Australia Menggelar Kegiatan Bertatapan Mata Selama Satu Menit
Mungkin terdengar aneh, tetapi sejumlah orang tampak duduk saling berhadapan sambil menatap mata masing-masing. Kegiatan ini digelar di Perth, dan beberapa kota besar lain di Australia. Lewat kegiatan ini diharapkan dan membawa hubungan manusia kembali ke ruang publik.
Sekitar 100 orang duduk berhadapan di kawasan Forrest Place, Perth dan saling menatap satu sama lain. Kadang mereka tertawa, ada pula yang menangis, semua berekspresi dengan berbeda-beda.
Kegiatan ini digagas oleh Liberators International yang berbasis di kota Perth, yang sudah menggelar beberapa kegiatan yang menekankan hubungan dan interaksi sosial antar individu.
Di antara para peserta yang hadir adalah Daisy Kermode dan Rati Richards. Mereka berdua saling memandang selama lebih dari 10 menit.
"Saya berpikir soal cerita kehidupan dari balik bola matanya. Saya benar-benar merasa tenang," ujar Daisy. "Saya tidak melihat kesedihan atau kemarahan, yang terlihat hanya kebahagiaan dan ketenangan. Sempat saya melihat air matanya menetes, dan kemudian mata saya pun ikut berkaca-kaca."
Rati mengaku kalau acaranya ini sangat bagus untuk bertemu dengan orang asing.
Kegiatan interaksi sosial ini pertama kali digagas oleh seniman asal Serbia, Marina Abramovic, yang mengajak orang asing melakukan kontak mata selama satu menit di ruang galeri kosong miliknya.
Sebanyak 100 orang yang tak saling kenal ikut serta dalam kegiatan menatap mata di Perth. Foto: ABC News, Nicolas Perpitch.
Kegiatan ini sudah dua kali digelar di Perth, sebelumnya juga pernah dilakukan kegiatan yang sama di London dan Berlin. Kegiatan menatap orang asing yang digelar hari Kamis (15/10) juga diadakan di 140 kota secara bersamaan.
Mungkin terdengar aneh, tetapi sejumlah orang tampak duduk saling berhadapan sambil menatap mata masing-masing. Kegiatan ini digelar di Perth, dan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi