Australia Menindak Para Penyeleweng Visa Perlindungan

Salah satu caranya adalah dengan mengeluarkan dana sebesar AU$160 juta untuk "mengembalikan integritas" dalam sistem pemrosesan visanya.
Rincian dana tersebut adalah sebagai berikut:
- AU$58 juta untuk membayar 10 orang tambahan untuk Administrative Appeals Tribunal (AAT) dan 10 hakim tambahan di Federal Circuit and Family Court
- AU$54 juta untuk Departemen Dalam Negeri supaya bisa mempercepat proses aplikasi visa yang baru
- AU$48 juta untuk mendanai layanan bantuan hukum
Dana yang diberikan kepada Departemen Dalam Negeri di Australia akan digunakan untuk membentuk divisi baru, serta satuan tugas keamanan.
Satuan tugas keamanan ini nantinya akan memastikan keamanan sistem imigrasi, dengan menargetkan penyalahgunaan program imigrasi yang terorganisir.
Mereka juga bertugas untuk menangani orang-orang yang visanya telah habis, namun tetap berada di Australia.
Menteri Dalam Negeri Australia Clare O'Neil mengatakan pihak pemerintah Australia akan berkoordinasi dengan lebih baik untuk menumpasnya.
"Tenaga keamanan permanen akan merombak sistem imigrasi dan meluruskan masalah besar yang kita lihat dan memastikan pihak yang bersalah dikeluarkan dan diminta pertanggungjawabannya," ujar Clare.
"Kita sedang merencanakan perubahan signifikan dalam segi aturan dan memastikan agen migrasi di Australia juga menaati aturan."
Sebuah laporan terbaru menemukan bahwa hampir 90 persen orang yang mengajukan 'visa protection' ke Australia sebenarnya tidak membutuhkan perlindungan
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes