Australia Menjatuhkan Sanksi Terhadap Puluhan Orang Rusia Penyebar Hoaks

jpnn.com, SIDNEY - Australia terus melakukan sejumlah upaya untuk mendesak Rusia segera menghentikan invasinya ke Ukraina.
Terbaru, negara tersebut menjatuhkan sanksi terhadap 22 orang Rusia.
Menurut Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, ke-22 orang tersebut dijatuhi sanksi karena menyebar berita bohong terkait invasi Rusia ke Ukraina.
"Mereka propagandis dan mata-mata penyebar informasi tidak benar," ujar Payne dalam keterangannya.
Sanksi dijatuhkan kepada editor berbagai organisasi media, termasuk Russia Today.
Kemudian, Strategic Culture Foundation, InfoRos dan NewsFront.
Sanksi juga dijatuhkan terhadap Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan sejumlah anggota keluarganya.
Menurut Payne, Belarusia terus memberikan dukungan strategis kepada Rusia, termasuk mengerahkan pasukan militer.
Australia menjatuhkan sanksi terhadap puluhan orang Rusia penyebar hoaks terkait invasi negara tersebut ke Ukraina.
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- Quraish Shihab Sebut Para Penyebar Fitnah dan Hoaks Bisa Masuk Neraka
- Kabar Australia: Gaji AU$ 100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah
- Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia 2026 Seusai Dihajar Australia?
- Timnas Indonesia Kalah Terlalu Banyak, Kluivert: Kami Tak Pernah Menundukkan Kepala
- Australia Gulung Timnas Indonesia, Tony Popovic Angkat Topi