Australia Menjatuhkan Sanksi Terhadap Puluhan Orang Rusia Penyebar Hoaks

jpnn.com, SIDNEY - Australia terus melakukan sejumlah upaya untuk mendesak Rusia segera menghentikan invasinya ke Ukraina.
Terbaru, negara tersebut menjatuhkan sanksi terhadap 22 orang Rusia.
Menurut Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, ke-22 orang tersebut dijatuhi sanksi karena menyebar berita bohong terkait invasi Rusia ke Ukraina.
"Mereka propagandis dan mata-mata penyebar informasi tidak benar," ujar Payne dalam keterangannya.
Sanksi dijatuhkan kepada editor berbagai organisasi media, termasuk Russia Today.
Kemudian, Strategic Culture Foundation, InfoRos dan NewsFront.
Sanksi juga dijatuhkan terhadap Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan sejumlah anggota keluarganya.
Menurut Payne, Belarusia terus memberikan dukungan strategis kepada Rusia, termasuk mengerahkan pasukan militer.
Australia menjatuhkan sanksi terhadap puluhan orang Rusia penyebar hoaks terkait invasi negara tersebut ke Ukraina.
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi