Australia Minta Warganya Tak Membawa Masuk Produk Babi dari Indonesia
Menteri Pertanian RI telah mengkonfirmasi adanya virus flu babi asal Afrika di Sumatera Utara, hari Jumat (12/12) setelah peningkatan jumlah babi yang meningkat sejak akhir September.
- Setelah laporan masuknya flu babi di Sumatera Utara, penyelidikan dilakukan di propinsi lain
- Warga yang masuk ke Australia diminta untuk melaporkan makanan yang dibawa
- Sepatu dan alas kaki lainnya harus dibersihkan
Laporan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Badan Pangan dan Pertanian Dunia, FAO yang menyatakan akan menyediakan rekomendasi penanggulangannya sesuai dengan situasi di Indonesia, seperti yang dikutip ABC Indonesia dari halaman resmi FAO.
Australia langsung memberikan peringatan kepada warganya yang hendak pergi ke Asia untuk tidak membawa makanan dan sepatu saat kembali, karena dapat beresiko bagi Australia.
Benua Australia yang letaknya terisoalasi memang memiliki peraturan yang ketat soal apa yang bisa dibawa masuk demi menjaga dan melindungi keragaman hayati.
Photo: Virus flu babi dari Afrika menyebar dengan cepat dan muda, seperti terbawa di alas kaki orang yang pergi ke kandang babi yang terinfeksi. (Foto: The Pirbright Institute)
Direktur Eksekutif dari organisasi Australian Pork Limited Margo Andrae mengatakan semua pendatang yang kembali masuk ke Australia perlu menyatakan bawaannya kepada pihak berwenang.
"Paling penting adalah bersihkan sepatu, atau kalau memang tidak dibutuhkan tinggalkan saja alas kakinya disana," kata Margo Andrae.
Menteri Pertanian RI telah mengkonfirmasi adanya virus flu babi asal Afrika di Sumatera Utara, hari Jumat (12/12) setelah peningkatan jumlah babi yang meningkat sejak akhir September
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas