Australia Mulai Bolehkan Murid Panggil Langsung Nama Gurunya
Guru-guru di negara bagian Australia Selatan mengizinkan para siswanya untuk memanggil mereka hanya dengan namanya, karena beberapa sekolah tidak lagi menggunakan sebutan gelar atau nama keluarga.
Para advokat yang mendukung langkah ini yakin jika memanggil guru langsung dengan namanya maka akan menciptakan hubungan yang lebih pribadi, menghilangkan batasan bahasa, dan menempatkan siswa dalam posisi yang lebih baik untuk bertanggung jawab atas kegiatan belajar mereka sendiri, serta merasa lebih percaya diri untuk bertanya pada orang dewasa.
Mereka juga mengatakan jika sebutan gelar tidak serta merta menunjukkan rasa hormat.
"Menghormati bukanlah satu cara, rasa hormat itu ditunjukkan, bukan diasumsikan, di semua lapisan masyarakat," kata Sue Charleston, kepala sekolah dasar di Rockyville School, Australia Selatan.
"Soal gagasan penghormatan ini saya sangat kuat, karena cenderung digunakan sebagai alasan untuk menggunakan panggilan formal."
"Tapi dari pengalaman saya mengajar 18 tahun, tidak ada kaitan antara masalah disiplin dengan memanggil guru dan pendidik menggunakan nama depan mereka."
Murid-muridnya memanggilnya Sue dan dia yakin telah membuat mereka menjalin hubungan dengan dirinya.
"Saya merasa memposisikan diri sebagai seorang yang sama-sama belajar seperti murid-murid, bukannya yang memegang semua ilmu pengetahuan," kata Sue.
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?