Australia Mulai Masuki Pasar Sapi Beku di China

Daging sapi beku dari Australia mulai memasuki pasar online di China, dengan penandatanganan perjanjian di akhir pekan.
Perusahaan bernama Sanger Australia sebagai bagian dari perusahaan pemrosesan daging sapi Bindaree Beef mencapai kesepakatan dengan JD.com, salah satu perusahaan penjualan online terbesar di China.
JD.com ini mengatakan sudah memiliki pasar lebih dari 100 juta konsumen.
CEO Sanger James Campbell sebelumnya sudah berpengalaman bisnis di China. Sarina Locke
Perjanjian ini tercapai di tengah protes dari serikat buruh di Australia terhadap Perjanjian Perdagangan Bebas China Australia.
Serikat buruh dan juga Partai Oposisi, Partai Buruh memprotes bahwa pernjanjian tersebut akan membuat China membawa buruh murah untuk proyek investasi bernilai lebih dari $ 150 juta.
Direktur eksekutif Sanger yang baru James Campbell ikut bersama dengan Menteri Perdagangan Andrew Robb menandatangani perjanjian di China.
Daging sapi beku dari Australia mulai memasuki pasar online di China, dengan penandatanganan perjanjian di akhir pekan.Perusahaan bernama Sanger
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya