Australia Mulai Masuki Pasar Sapi Beku di China
Daging sapi beku dari Australia mulai memasuki pasar online di China, dengan penandatanganan perjanjian di akhir pekan.
Perusahaan bernama Sanger Australia sebagai bagian dari perusahaan pemrosesan daging sapi Bindaree Beef mencapai kesepakatan dengan JD.com, salah satu perusahaan penjualan online terbesar di China.
JD.com ini mengatakan sudah memiliki pasar lebih dari 100 juta konsumen.
CEO Sanger James Campbell sebelumnya sudah berpengalaman bisnis di China. Sarina Locke
Perjanjian ini tercapai di tengah protes dari serikat buruh di Australia terhadap Perjanjian Perdagangan Bebas China Australia.
Serikat buruh dan juga Partai Oposisi, Partai Buruh memprotes bahwa pernjanjian tersebut akan membuat China membawa buruh murah untuk proyek investasi bernilai lebih dari $ 150 juta.
Direktur eksekutif Sanger yang baru James Campbell ikut bersama dengan Menteri Perdagangan Andrew Robb menandatangani perjanjian di China.
Daging sapi beku dari Australia mulai memasuki pasar online di China, dengan penandatanganan perjanjian di akhir pekan.Perusahaan bernama Sanger
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan