Australia Mulai Pindahkan Pengungsi ke Kamboja

Dalam tujuh tahun, katanya, para pengungsi ini bisa mengajukan permohonan kewarganegaraan Kamboja.
Sumber ABC mengatakan sekitar 10 pengungsi telah setuju untuk turut dalam penerbangan perdana pekan depan.
Namun kantor Menteri Imigrasi Peter Dutton menolak menjelaskan rencana pemindahan ini.
Pihak International Organisation for Migration (IOM) sebelumnya menyatakan akan mengirim utusan ke Nauru untuk membantu kemungkinan pemindahan pengungsi ke Kamboja.
KesepakatanAustralia dan Kamboja ini bernilai 40 juta dolar, ditandatangani tahun lalu, namun sejauh ini belum ada seorang pun pengungsi yang dikirim ke negara miskin tersebut.
Kesepakatan kedua negara ini dikecam oleh badan PBB urusan pengungsi serta kelompok HAM di Kamboja.
Kelompok HAM Kamboja menyebut kesepakatan ini memalukan. "Kamboja tidak dalam posisi untuk menerima pengungsi," kata Virak Ou, aktivis HAM setempat.
"Kami negara miskin, dengan sistem kesehatan yang tidak memadai. Sistem pendidikan juga dipenuhi korupsi," kata Virak Ou.
Para pengungsi yang mencari suaka ke Australia dan kini berada di pusat detensi imigrasi di Nauru, akan diterbangakan ke Kamboja mulai Senin pekan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia