Australia Mulai Selidiki Kasus Pelecehan Seksual di Tempat Yoga
Manning menjelaskan, pengajaran spiritual dimanfaatkan sebagai alat untuk mengontrol anak-anak tersebut.
"Penyerahan diri dan kepatuhan kepada guru merupakan kualitas tertinggi," katanya.Manning mengaku dua orang biksu asal India telah melecehkannya, termasuk pemimpin Ashram, Swami Akhandananda Saraswati.
Di tahun 1987, Akhandananda dijadikan tersangka dengan 35 tuduhan pelecehan seksual terhadap empat gadis remaja.
Sebelum diajukan ke pengadilan tahun 1980, perubahan aturan UU membuat tuduhan terhadap sang biksu menjadi lebih ringan, yaitu berupa perbuatan tidak senonoh.
Akhandananda akhirnya dijebloskan ke penjara di tahun 1989, namun hukumannya kemudian dibatalkan. Ia meninggal dunia enam tahun kemudian.
Manning menjelaskan,"Di Australia, saya dilecehkan oleh dua biksu India, kemudian di India saya dilecehkan oleh pendiri ajaran ini, yaitu Swami Satyandanda."
Pusat yoga di daerah Central Coast saat ini masih beroperasi, namun telah berubah nama menjadi Mangrove Yoga Ashram. Kabarnya, tempat ini masih mengikuti ajaran Satyananda.
Pusat yoga tersebut awal tahun 2014 mengeluarkan pernyataan permintaan maaf atas peristiwa di masa lalu. Namun permintaan maaf melalui Facebook itu, bagi Bhakti Manning, tidaklah memadai.
Komisi Kerajaan urusan Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Selasa (2/12/2014), mulai menyelidiki kasus yang terjadi di sebuah pusat yoga di pedalaman
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata