Australia Mulai Uji Coba Vaksin COVID-19 ke Manusia
Protein tersebut diekstraksi dan dimurnikan, kemudian dikemas menjadi partikel nano berukuran virus.
Organisasi riset klinis 'Nucleus Network' ditunjuk untuk melaksanakan pengujian vaksin yang diberi nama NVX-CoV2373 ini.
Pesertanya sebanyak 131 orang sehat berusia antara 18 dan 59 tahun.
Novavax mendapatkan dana US$388 juta dollar dari sebuah lembaga epidemi di Norwegia untuk pengembangan vaksin ini.
Sebelumnya, Novavax telah melakukan uji coba vaksin ini ke hewan dan menunjukkan keberhasilan dengan dosis yang rendah.
Apakah Kebijakan COVID-19 Berdasarkan Sains?
Sejumlah ilmuwan di Indonesia merasa tidak dilibatkan pemerintah saat mengambil keputusan menangani virus corona.
WHO batalkan ujicoba klorokuin untuk pasien COVID-19
Dalam perkembangan lainnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membatalkan pengujian obat malaria hidroksi klorokuin (atau hydroxychloroquine) pada pasien COVID-19 karena alasan keamanan.
Hal itu disampaikan Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, setelah merujuk pada penelitian yang menyebutkan obat ini berisiko pada jantung pasien dan bisa menyebabkan kematian.
Perusahaan bioteknologi Novavax mulai melakukan uji coba vaksin COVID-19 ke manusia di kota Melbourne dan Brisbane, Australia, hari Selasa (26/05)
- Lukisan Aktivis
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis