Australia Pastikan Pria Gaza Ini Bukan Pencuri, Tapi Israel Tak Peduli

"Jadi saya tidak akan mendebat jumlah uangnya, saya kira itu tidaklah penting," ujarnya.
Pengusaha yang dituduh bersekongkol dengan Al Halabi, Nabil Atta, juga telah membantah tuduhan itu.
Pemasok untuk World Vision ini kepada ABC menjelaskan dirinya memiliki kontrak untuk badan amal besar lainnya, termasuk PBB.
"Kami bekerja di lapangan, semuanya dilakukan transparan. Setiap proyek yang kami tangani dimonitor dan disetujui oleh badan internasional yang datang untuk mengawasi," jelasnya.
Atta menduga tuduhan Israel terhadap Al Halabi memiliki motif lain.
"Muhammad Al Halabi itu orang yang sangat sukses membantu warga Gaza. Saya kira Israel tidak senang melihat orang seperti dia, aktif dan berhasil membantu warga," katanya.
Pengacara Maher Hanna juga mempertanyakan motif dakwaan terhadap kliennya. "Bagi saya ini jelas adalah kasus politik," ujarnya.
Pemerintah Israel tidak menjawab pertanyaan tentang dugaan penyiksaan yang dialami Al Halabi, tawaran hukuman kepadanya, serta tidak adanya bukti yang ditemukan pihak Australia.
Lebih tiga tahun setelah Muhammad Al Halabi, pekerja sosial di Gaza ditangkap Israel, jaksa belum juga membuktikan tuduhan terhadapnya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza