Australia-Pemuda Muhammadiyah Rekatkan Persahabatan Lewat Bola
Menurut Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Justin Lee, pertandingan persahabatan yang dimenangkan oleh tim Pemuda Muhammadiyah ini memang bukan pertama kalinya.
“Saya ingat tahun 2007, juga ada pertandingan persahabatan bola, waktu itu Muhammadiyah menang. Saya pernah mendengar ada juga di tahun 2011, jadi hampir setiap 4 tahun ada permainan ini. Kami senang sekali, jadi memang tujuannya untuk ramah tamah,” tuturnya.
Justin menambahkan, “Sebenarnya yang paling penting dalam hubungan Australia-Indonesia adalah, yang kami bilang dalam bahasa Inggris, hubungan people-to-people links. Adanya acara seperti ini, kami harap bisa meningkatkan hubungan yang akrab antara masyarakat Indonesia dan Australia.”
Senada dengan Justin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, pertandingan ini adalah simbol sebuah hubungan.
“Ini juga menjadi simbol bahwa pasca serangan teroris di Sarinah lalu, kita nggak ada apa-apa. Seperti kampanye yang publik lakukan, ‘we are not afraid’, kira-kira begitu. Dan itu juga pesan yang ingin kami sampaikan ke warga Australia lewat Kedubes,” tuturnya.
Ia menambahkan, “Indonesia aman, Indonesia tidak akan kalah dengan teroris. Tentu kami berharap agar warga Australia di Indonesia bisa senyaman kami di sini. Pertandingan ini sangat simbolis.”
Laga persahabatan dua bangsa ini juga dihadiri Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, yang ikut bermain membela tim Pemuda Muhammdiyah.
Bagaimana skor akhir futsal ‘ramah tamah’ ini? Simak videonya berikut.
Banyak cara untuk merekatkan persahabatan antar masyarakat dua negara. Salah satunya lewat olahraga futsal. Inilah yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan