Australia Pengin Jadi Pengekspor Ganja Nomor 1 Dunia
jpnn.com, MELBOURNE - Australia siap masuk ke level baru perdagangan ganja. Negara yang dipimpin PM Malcolm Turnbull itu ingin menjadi negara keempat di dunia yang melegalkan ekspor ganja.
Kemarin, Kamis (4/1), pemerintah Australia mengungkapkan rencana penerbitan izin ekspor ganja untuk pengobatan.
”Tujuan kami jelas, memberi petani dan produsen kesempatan terbaik menjadi eksporter ganja untuk pengobatan nomor satu di dunia,” tegas Menteri Kesehatan Greg Hunt kepada para jurnalis di Melbourne.
CNBC mengungkapkan, penggunaan ganja untuk bersenang-senang masih dianggap ilegal di Australia. Budi daya ganja juga tak terlalu banyak. Tapi, dengan kebijakan baru itu, diharapkan produksi ganja untuk pengobatan meningkat tajam.
Pasar global ekspor ganja saat ini diperkirakan mencapai USD 55 miliar atau setara dengan Rp 738,4 triliun. Selama ini pasar ekspor hanya dikuasai tiga negara. Yaitu Uruguay, Kanada, dan Belanda.
Setelah pengumuman dari Kementerian Kesehatan itu, harga saham perusahaan produsen ganja meningkat. Cann Group misalnya. Sahamnya naik 35 persen.
Begitu pula AusCann Group, sahamnya naik 54 persen. Harapan memang melambung. Sebab, meski pengguna ganja untuk pengobatan di Australia meningkat, jumlahnya tidak signifikan. Izin ekspor akan membuat mereka berkembang pesat. (sha/c11/dos)
Australia siap masuk ke level baru dalam perdagangan ganja untuk keperluan kesehaan
Redaktur & Reporter : Adil
- Maruf Minta MUI Terbitkan Fatwa Ganja untuk Medis, Arsul Bilang Begini
- Wow! Ahli Obat-Obatan Sebut Ganja Aman untuk Pengobatan Sejumlah Penyakit Ini
- Bertambah Lagi Negara yang Melegalisasi Ganja
- Pemerintah Akan Danai Penelitian Kegunaan Ganja untuk Kebutuhan Medis
- BS Nekat Sembunyikan 4 Bungkus Ganja di Pantatnya