Australia Pereteli Seluruh CCTV Buatan Tiongkok di Fasilitas Pertahanan
jpnn.com, SYDNEY - Australia memutuskan akan mencopot semua kamera pemantau atau CCTV buatan Tiongkok yang terpasang di instansi-instansi pemerintahan Negeri Kanguru itu.
Langkah Australia tersebut mengikuti tindakan serupa oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang tidak mau menggunakan perangkat buatan Tiongkok untuk fasilitas penting pemerintah.
Pada langkah awal, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Australia akan mencari dan melepas seluruh CCTV yang banyak terpasang di kantor dan fasilitasnya.
“Ini adalah hal penting yang menjadi perhatian kami dan kami akan memperbaikinya,’” ujar Menteri Pertahanan Australia Richard Marles kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC), Kamis (9/2).
Selanjutnya, Kemenhan Australia akan memastikan CCTV yang terpasang bukan alat intelijen negara lain.
“Penting bagi kita untuk melakukan ini dan memastikan bahwa fasilitas kita benar-benar aman,” tutur Marles kepasa stasiun televisi milik pemerintah Australia itu.
Saat ini terdapat 200 gedung milik pemerintah Australia yang dilengkapi kamera pengaman. Salah satu bangunan yang dilengkapi CCTV buatan Tiongkok ialah Australian War Memorial di Canberra.
Kamera bermerek Hikvision dan Dahua terpasang di kompleks seluas 14 hektare yang menjadi monumen pahlawan perang Australia itu.
Pemerintah Australia mencurigai perangkat CCTV buatan Tiongkok yang diduga menjadi alat mata-mata.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia