Australia Peringati Hari Maaf Nasional setiap 26 Mei, Begini Sejarah Kelam yang Menginspirasinya
"Laporan pemerintah itu mendokumentasikan pengambilan paksa ibu saya dan saudara-saudaranya," katanya.
Dokumen tersebut merinci bagaimana 10 anak dipisahkan dan dikirim ke berbagai wilayah negara bagian itu.
Disebutkan juga bahwa mainan berharga mereka telah dibuang ke tempat sampah.
Monica merefleksikan pengalamannya belajar tentang sejarah keluarganya, dan mengatakan dia merasa lebih terdorong untuk berbagi cerita dan terlibat dalam percakapan dengan orang lain.
"Ini bukan soal membuat siapa pun merasa bersalah atau bertanggung jawab secara pribadi, atau menyalahkan orang-orang yang ada di sini sekarang," katanya.
"Ini hanya tentang belajar masa lalu kolektif kita di Australia. Untuk mengetahuinya, menurut saya, adalah tanggung jawab setiap orang Australia."
Apa itu 'Hari Permintaan Maaf Nasional'?
Australia menandai 'National Sorry Day' pada tanggal 26 Mei setiap tahun, mengingat dan mengakui perlakuan buruk terhadap orang aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres yang anak-anaknya secara paksa direnggut dari keluarga dan komunitas mereka, atau yang dikenal sebagai the Stolen Generation atau Generasi yang Dicuri.
Anak-anak aborigin itu diambil karena undang-undang dan kebijakan pemerintah pada saat itu, yang bertujuan mengasimilasi penduduk pribumi ke dalam komunitas non-pribumi.
Australia menandai 'National Sorry Day' pada tanggal 26 Mei setiap tahun, mengingat dan mengakui perlakuan buruk
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa