Australia Peringati Hari Maaf Nasional setiap 26 Mei, Begini Sejarah Kelam yang Menginspirasinya

Australia Peringati Hari Maaf Nasional setiap 26 Mei, Begini Sejarah Kelam yang Menginspirasinya
Gubuk seng, dengan lantai tanah dan aliran air bersih, tempat ibu Monica Wallabindi tinggal bersama sembilan saudara kandungnya. (Supplied: Monica Wallabindi)

"Laporan pemerintah itu mendokumentasikan pengambilan paksa ibu saya dan saudara-saudaranya," katanya.

Dokumen tersebut merinci bagaimana 10 anak dipisahkan dan dikirim ke berbagai wilayah negara bagian itu.

Disebutkan juga bahwa mainan berharga mereka telah dibuang ke tempat sampah.

Monica merefleksikan pengalamannya belajar tentang sejarah keluarganya, dan mengatakan dia merasa lebih terdorong untuk berbagi cerita dan terlibat dalam percakapan dengan orang lain.

"Ini bukan soal membuat siapa pun merasa bersalah atau bertanggung jawab secara pribadi, atau menyalahkan orang-orang yang ada di sini sekarang," katanya.

"Ini hanya tentang belajar masa lalu kolektif kita di Australia. Untuk mengetahuinya, menurut saya, adalah tanggung jawab setiap orang Australia."

Apa itu 'Hari Permintaan Maaf Nasional'?

Australia menandai 'National Sorry Day' pada tanggal 26 Mei setiap tahun, mengingat dan mengakui perlakuan buruk terhadap orang aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres yang anak-anaknya secara paksa direnggut dari keluarga dan komunitas mereka, atau yang dikenal sebagai the Stolen Generation atau Generasi yang Dicuri.

Anak-anak aborigin itu diambil karena undang-undang dan kebijakan pemerintah pada saat itu, yang bertujuan mengasimilasi penduduk pribumi ke dalam komunitas non-pribumi.

Australia menandai 'National Sorry Day' pada tanggal 26 Mei setiap tahun, mengingat dan mengakui perlakuan buruk

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News