Australia Peringati Hari Maaf Nasional setiap 26 Mei, Begini Sejarah Kelam yang Menginspirasinya
'Mengapa saya harus meminta maaf?'
Tapi Monica mengatakan, penduduk asli Australia dapat menjadi sasaran komentar dan pelecehan dari komunitas yang lebih luas.
Dia mengaku telah mendengar banyak orang bertanya: "Mengapa saya harus meminta maaf? Saya tidak ada hubungannya dengan hal itu, nenek moyang saya tidak ada hubungannya dengan itu", atau: "Itu sudah lama sekali, mengapa kita meminta maaf?"
"Ini soal mengakui bahwa hal itu terjadi," kata Monica Wallabindi.
"Apakah leluhur Anda berperan atau tidak, itu tidak relevan."
Mantan bintang liga rugby dan perempuan suku Wiradjuri, Katrina Fanning, mengatakan Hari Maaf Nasional adalah soal berempati.
Katrina mengatakan keluarganya juga mendapat komentar serupa tentang tidak ingin meminta maaf, tetapi mereka cenderung tidak bereaksi.
"Mereka hidup di masa di mana bereaksi akan membuat mereka ditangkap, dicekal dari kota, dicekal dari sekolah," katanya.
"Saya melihat semangat dalam diri mereka. Saya melihat sesuatu yang harus mereka pikul, dan beban yang harus mereka pikul untuk waktu yang sangat lama."
Australia menandai 'National Sorry Day' pada tanggal 26 Mei setiap tahun, mengingat dan mengakui perlakuan buruk
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya