Australia Perlu Dukung WHO Atasi Virus Zika
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Zika akibat gigitan nyamuk dalam keadaan darurat bagi kesehatan internasional. Australia didorong untuk mendukung upaya WHO mengatasi virus ini.
Hari Senin (1/2/2016), Direktur WHO, Margaret Chan mengatakan respon yang terkoordinasi secara mendunia perlu dilakukan untuk meningkatkan deteksi pada penyakit yang disebabkan virus zika.
Tak hanya itu, hal ini pun dapat mempercepat dalam mencari vaksin dan pendeteksian yang lebih baik. Tetapi pembatasan perjalanan dan perdagangan hingga saat ini tidak diperlukan.
Penetapan status darurat direkomendasikan oleh komite yang terdiri dari para ahli independen untuk badan PBB. Hal ini dilakukan setelah adanya kritik yang dilontarkan kepada PBB dalam menanggapi kasus virus Zika.
Dengan penetapan status ini diharapakan dapat mempercepat pengambilan tindakan dan penelitian di tingkat internasional.
"Anggota komite sepakat bahwa situasi saat ini memenuhi kondisi untuk menyatakan keadaan darurat yang perlu menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima masukan ini," kata Chan.
Sepekan sebelumnya, WHO mengatakan virus Zika "menyebar dengan cepat" dan bisa menginfeksi sebanyak 4 juta orang di Benua Amerika. Termasuk di Brasil, dimana Rio de Janeiro akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada bulan Agustus mendatang.
WHO sebelumnya pernah berjanji untuk melakukan yang lebih baik dalam menanggapi krisis kesehatan global. Badan kesehatan dunia ini pernah dikecam karena bereaksi lambat saat epidemi Ebola terjadi di Afrika Barat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Zika akibat gigitan nyamuk dalam keadaan darurat bagi kesehatan internasional. Australia didorong
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan