Australia Perpanjang Bantuan Tunai untuk Renovasi Rumah di Tengah Pandemi
"Skema ini jelas akan lebih besar dari perkiraan semula," kata Menteri Sukkar.
Meski tidak menyebutkan nilai total yang dihabiskan untuk program ini, namun ia memperkirakan setidaknya mencapai $2 miliar (sekitar Rp20 triliun).
Menurut perkiraan Departemen Keuangan, program HomeBuilder telah tersebut mendukung kegiatan konstruksi perumahan senilai $18 miliar.
Photo: Skema bantuan tunai HomeBuilder telah diperpanjang hingga bulan Maret 2021, meskipun nilainya dikurangi menjadi $15.000 untuk warga yang ingin merenovasi rumah mereka selama masa pandemi. (Unsplash: Annie Gray)
Secara nasional, program ini paling banyak diakses oleh warga di negara bagian Victoria, disusul Queensland dan New South Wales.
Program ini awalnya akan berakhir pada bulan Desember 2020, namun pemerintah telah memperpanjang hingga 31 Maret.
Nilai bantuan yang bisa diakses telah dikurangi menjadi maksimal $15 ribu atau sekitar Rp150 juta.
Menteri Sukkar menyatakan, setelah program berakhir pada bulan Maret, pihaknya tidak akan memperpanjangnya lagi.
Sektor konstruksi di Australia tetap berjalan selama pandemi karena didorong oleh program bantuan tunai
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan