Australia Pertimbangkan Keharusan Migran Baru Tinggal di Kawasan Regional

Al Khafaji mengatakan pembatasan akan mempersulit kehidupan para migran yang baru datang.
"Ini bukanlah sikap kita sebagai orang Australia. Apa yang terjadi bila mereka tidak bisa menetap karena majikan yang mensponsori mereka melanggar hak mereka sebagai pekerja?.
"Yang harus kita lakukan bukanlah menghukum, namun menawarkan insentif bagi siapa saja - bukan migran saja - untuk mau pindah ke kawasan regional."

Pengajar Ilmu Sosiologi University of South Australia David Radford yang terjadi sekarang ini adalah 'tidak sinkronnya kebijakan dengan kenyataan di lapangan.'
"Dalam usaha agar para migran betah tinggal di kawasan regional, mereka harus merasa jadi bagian dari kehidupan di sana." kata Dr Radford.
"Adanya kebijakan yang mengharuskan mereka tinggal di daerah pedesaan, tidak akan menjamin mereka akan tinggal di sana, atau akan ada pemukiman yang permanen."
"Sebagai contoh di Queensland, ada kota yang sengaja dibuat untuk menerima migran baru, namun tidak ada pengaturan lain untuk menerima mereka."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia