Australia Pesimistis Bisa Selamatkan Nyawa 2 Anggota Bali Nine

Australia Pesimistis Bisa Selamatkan Nyawa 2 Anggota Bali Nine
PM Australia Tony Abbott. Foto: news.com.au

jpnn.com - PERDANA Menteri Australia Tony Abbott, mulai siap-siap mengibarkan bendera putih, menyerah memperjuangkan nasib warganya yang akan segera dihukum mati di Indonesia.

Dua warganya, Myuran Sukumaran (33) dan Andrew Chan (31) sudah ditunggu eksekutor hukuman mati. Sukumaran dan Chan adalah anggota Bali Nine. Chan, bisa disebut sebagai ketua dari kelompok ini. Bali Nine adalah sebutan yang diberikan media massa kepada sembilan orang Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali, dalam usaha menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Indonesia ke Australia.

"Saya tidak terlalu optimis lagi. Kita sudah melakukan apa yang kita bisa," ujar Abbott, seperti dilansir dari Sky News, Jumat (6/2).

Sukumaran dan Chan juga sudah 'kalah' dalam sidang judicial review, Rabu (4/2), yang berarti nyawanya hanya tergantung kepada keajaiban, apakah Presiden Joko Widodo mendadak mau mengubah keputusan hukum ini.

"Kami sudah berusaha untuk melakukannya, di belakang layar juga karena itulah cara yang paling efektif untuk membantu," tandas Abbot.

PM yang kursinya juga mulai 'digoyang' lawan-lawan politiknya itu mengatakan pemerintahannya akan terus melakukan representasi selama dua warganya itu masih hidup.

"Kami masih berpikir hukuman mati adalah sesuatu yang seharusnya tidak berlaku lagi. Kami menentangnya di negeri kami, dan juga di luar negeri," katanya. (adk/jpnn)

PERDANA Menteri Australia Tony Abbott, mulai siap-siap mengibarkan bendera putih, menyerah memperjuangkan nasib warganya yang akan segera dihukum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News