Australia Pindahkan Pengungsi Hamil Dari Nauru Jika Ada Rekomendasi Dokter
"Mereka yang berusaha untuk datang ke Australia secara ilegal dengan kapal melalui penyelundupan manusia tidak akan dibiarkan tinggal di Australia," kata Turnbull.
Partai Buruh menuduh Pemerintah bertindak seperti "robot tanpa hati" karena menolak untuk mengizinkan perempuan itu terbang ke Australia untuk menerima perawatan.
Pengacara perempuan itu mengatakan, kondisi kliennya telah memburuk dan ia telah kehilangan sekitar 10 kilogram berat badan sejak hamil pada bulan Juli.
"Dia saat ini tak bisa meninggalkan kamarnya yang kecil, ia sangat ketakutan dan rentan dan dia berusaha untuk menghadapi kenyataan bahwa dia sekarang hamil setelah kekerasan terkutuk itu," sebut George Newhouse, sang pengacara, pada awal pekan ini.
George telah menulis kepada Perdana Menteri, Menteri Imigrasi, Menteri Perempuan dan Sekretaris Departemen Imigrasi, Mike Pezzullo, mendesak agar kliennya segera dipindahkan ke Australia.
Ia mengatakan bahwa menurut PBB, adalah tindakan ilegal untuk menggugurkan kehamilan di Nauru dan bahwa Pemerintah Australia memiliki kewajiban untuk segera merawat.
Pemerintah Australia juga mendorong perempuan itu untuk membuat laporan resmi ke polisi Nauru, tapi pengacaranya mengatakan, hal itu sia-sia dan tak percaya petugas lokal akan bertindak atas laporannya.
Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, mengatakan, pemerintahnya akan memindahkan korban perkosaan yang hamil dari Nauru ke Australia untuk perawatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata