Australia Post Gunakan Kontraktor yang Diduga Sindikat Kejahatan
Mobil Ferrari tahun 2014, salah satu barang mewah yang disita dari tersangka penipuan di Melbourne.
CEO Australia Post Ahmed Fahour kepada ABC menyatakan penunjukan Ken Lay membuktikan bahwa perusahaan BUMN Australia tersebut siap mengoreksi diri terkait penggunaan tenaga kerja yang disediakan pihak ketiga.
"Setiap penyelewengan dan perilaku melanggar hukum yang dilakukan para kontraktor kami, sama sekali tidak bisa ditolerir," kata Fahour.
"Kami selalu ingin memastikan, melaluio cara-cara yang masuk akal, agar para kontraktor kami mematuhi hukum ketenagakerjaan yang berlaku," tambahnya.
Menurut Ken Lay, Australia Post menunjukkan keseriusannya untuk memastikan agar semua perusahaan kontraktor yang bekerja untuk pengiriman barang-barang pos, membayar pekerjanya sesuai ketentuan.
Dua dari tiga tersangka penipuan yang ditangkap di Melbourne.
Australia Post langsung melakukan evaluasi besar-besaran setelah salah satu kontraktornya ditangkap polisi karena diduga terlibat sindikat kejahatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi