Australia Ragukan Kredibilitas ABK Indonesia yang Mengaku Disuap
Kamis, 18 Juni 2015 – 08:58 WIB

Australia Ragukan Kredibilitas ABK Indonesia yang Mengaku Disuap
"Kami diperairan internasional, menuju ke Selandia Baru, itu bukan bukan wilayah Indonesia atau Australia. Mengapa petugas Australia menangkap kami," katanya lagi.
Penumpang lainnya Nazmul Hassan (28 tahun) asal Bangladesh, mengaku bahwa petugas bea cukai Australia memperingatkan mereka untuk tidak coba-coba memasuki wilayah Australia atau Selandia Baru melalui perairan Indonesia.
Namun, kata Nazmul, nakhoda asal Indonesia sempat menunjukkan posisi GPS kepada petugas Australia, yang menunjukkan perahu mereka berada di perairan internasional.
Jaksa Agung Australia Senator George Brandis mempertanyakan kredibiltas nakhoda dan ABK asal Indonesia yang melontarkan tuduhan bahwa mereka dibayar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya