Australia Rasa Syria, Imigran Timur Tengah Keluhkan Lockdown Ketat di Sydney
Rabu, 11 Agustus 2021 – 12:30 WIB
![Australia Rasa Syria, Imigran Timur Tengah Keluhkan Lockdown Ketat di Sydney](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/05/29/gedung-opera-sydney-foto-reuters.jpg)
Gedung Opera Sydney. Foto: Reuters
Resto-resto di seluruh kota dilarang melayani pelanggan di tempat dan bergantung pada pesanan bawa-pulang untuk bertahan, namun menurunnya penghasilan masyarakat di bagian barat, ditambah pembatasan pergerakan, membuat penjualan mereka anjlok.
"Satu aturan diterapkan di barat, satu aturan diterapkan di timur," kata Abdul Eldick, pemilik restoran Lebanon selama 12 tahun.
"Saya tak perlu uang pemerintah. Saya bisa mencari uang sendiri. Kembalikan saja bisnis saya." (ant/dil/jpnn)
Sejumlah kawasan migran Sydney, yang merupakan terbesar di Australia, menjalani lockdown ketat dan dijaga polisi dan tentara.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Elkan Baggott Unjuk Gigi Menjelang Australia vs Timnas Indonesia
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Cegah Overdosis Parasetamol, Australia Akan Batasi Penjualan