Australia Resmikan Kedutaan Terbesarnya di Jakarta
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, meresmikan gedung Kedutaan Besar Australia yang baru di Jakarta. Komplek kedutaan di Indonesia ini adalah pos diplomatik terbesar yang dimiliki negeri kanguru di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari kunjungan kerjanya ke Indonesia, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, meresmikan gedung Kedutaan Besar yang baru di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada (21/3).
Komplek Kedubes yang menempati lahan seluas 4 hektar ini disebut Menlu Bishop sebagai pos diplomatik Australia terbesar yang ada di seluruh dunia.
“Gedung ini melambangkan hubungan yang dekat antara Australia dan Indonesia yang juga melambangkan kekuatan serta kedalaman kerja sama kedua negara,” ujar Menlu Bishop dalam sambutan peresmian.
Ia lantas menceritakan, bangunan yang menelan anggaran sebesar Rp 4,15 triliun ini merupakan perpaduan ciri khas Australia.
“Gedung ini menggunakan teknologi yang canggih...memanfaatkan air hujan dan menggunakan sistem pemanasan air dengan tenaga surya. Sementara warnanya menunjukkan kekayaan mineral Australia seperti warna-wana tembaga, alumunium, kuningan,” jelasnya.
"Tadi sebelum kita masuk ke ruangan inipun, pembukaannya juga dilakukan dengan upacara asap khas Aborijin," sambungnya.
Upacara asap khas Aborijin yang dilakukan di depan pintu masuk gedung. Sesepuh Aborijin tampak memberkati Julie Bishop dengan simbol daun. (Foto: ABC News)
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, meresmikan gedung Kedutaan Besar Australia yang baru di Jakarta. Komplek kedutaan di Indonesia ini adalah
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025