Australia Sangat Membutuhkan, tetapi Banyak Pekerja Terampil Lebih Memilih Hengkang
Dan pakar seperti Fethi Mansouri bisa memahami hal tersebut.
Direktur Institute for Citizenship and Globalisation di Alfred Deakin ini mengatakan Australia tertinggal dibandingkan negara-negara lain dalam soal penerimaan migran.
"Sebagai perbandingan, dalam jangka waktu yang sama pada tahun 2021, Australia menerima 145 ribu migran baru. Jerman menerima 1,3 juta migran baru, dan Inggris menerima 600 ribu migran baru," katanya.
"Dengan fokus migran India yang merupakan salah satu sumber utama bagi Australia, Kanada berhasil menarik 100 ribu warga India lebih banyak.
"Alasannya bukan sekadar pandemi saja karena hal tersebut juga berdampak bagi negara lain."
Data terbaru dari Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan angka kedatangan migran dari India sudah meningkat lagi sejak pandemi namun angkanya masih separuh dari angka yang sama tiga tahun lalu.
Dibandingkan bulan Juni 2019, lebih sedikit warga India yang tiba sampai akhir tahun 2022, sementara yang meninggalkan Australia pun banyak.
Pada bulan September, pemerintah Australia menaikkan angka penerimaan migran sebanyak 35 ribu lagi untuk tahun 2022/2023.
Tiga tahun lalu Shravan Nagesh pindah ke Australia untuk kesempatan dan kehidupan lebih baik
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis