Australia Sebaiknya tak Lindungi Veronica Koman
jpnn.com, SURABAYA - Ratusan massa dari Aliansi Pemuda Penegak Hak Asasi Manusia (APP HAM) mendesak Australia untuk segera mendeportasi Veronica Koman pelaku provokasi yang menyebabkan gejolak di Indonesia, khususnya Papua.
Itu dilakukan organisasi tersebut saat menggelar aksi di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya.
Beberapa poster dibentangkan dalam aksi ini antara lain, "Tangkap dan Adili Veronica Koman", "Veronica Adalah Provokator Pemecah Suku, Bangsa Agama dan Ras".
"Di mana hati nuranimu, hai provokasi? Percuma mengatakan demi HAM, ada kepentingan apa kamu? Demi kepentingan Hoaks. Sadarlah, hentikan," teriak salah satu orator.
"Kami adalah warga Indonesia, warga Jawa Timur, warga Surabaya. Kami datang kesini (Konjen Australia, red) melakukan aksi damai. Hari ini bentuk kepedulian kita terhadap bangsa. Panasnya hari ini tidak sepanas hatinya warga," tambahnya.
Koordinator aksi, Choirul Anam mengatakan bahwa Veronica Koman adalah provokator yang menyebabkan banyak jatuh korban jiwa dan harta benda di Papua.
"Bagi kami, melindungi pelaku kejahatan adalah suatu bentuk ketidakpatuhan atas rasa keadlian dalam menegakkan Hak Asasi Manusia. Negara kami akan terus bersuara akan hal ini," ujarnya.
Menurut dia, sang provokator saat ini masih berada di Australia dan berdalih pegiat HAM. Namun, kenyataannya adalah sang provokasi pemecah belah bangsa.
Veronica Koman dianggap sebagai provokator yang menyebabkan banyak jatuh korban jiwa dan harta benda di Papua.
- Warga Pendatang di Papua Ketakutan, Terpaksa Mengungsi di Polres dan Kodim Puncak Jaya
- Polisi Identifikasi 5 Pelaku Pembakaran 20 Ruko di Dekai Yahukimo
- Amnesty International Indonesia Singgung Kasus Luhut Binsar Vs Haris Azhar
- Temuan Baru Polisi Terkait Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman
- Kompol Joko Sampaikan Info Terbaru Teror Bom Rumah Orang tua Veronica Koman
- Komnas HAM Ungkap Kondisi Orang Tua Veronica Koman yang Diteror OTK