Australia Segera Buka Museum di Bawah Laut
Australia akan segera memiliki museum di bawah laut dengan harapan dapat meningkatkan kepedulian soal ekosistmen laut yang kini terancam, termasuk upaya merehabilitasi terumbu karang.
Museum of Underwater Art (MOUA) akan menjadi museum di bawah laut pertama yang ada di belahan dunia selatan.
"Rumah Kaca Karang" ini akan menampilkan lebih dari 20 karya seni yang terbuat dari baja tahan karat dan semen khusus di kawasan John Brewer Reef, sebelah utara negara bagian Queensland.
Seniman pahat, Jason deCaires Taylor, mengatakan butuh waktu lebih dari sembilan bulan untuk pemasangannya.
"Dalamnya sekitar 18 meter ke bawah, tingginya bisa mencapai sembilan setengah meter dan beratnya lebih dari 160 ton," kata Jason.
Ia mengatakan museum ini terdiri dari sebuah bangunan dengan 20 patung dalam pose yang berbeda-beda.
Photo: Takoda Johnson (kiri) bersama seniman Jason deCaires Taylor. (ABC News: Chloe Chomicki)
"Akan ada juga karang laut dan tentunya ikan-ikan yang akan segera pindah ke sana."
Australia akan segera memiliki museum di bawah laut dengan harapan dapat meningkatkan kepedulian soal ekosistmen laut yang kini terancam, termasuk upaya merehabilitasi terumbu karang
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat