Australia Seharusnya Terima Lebih Banyak Pengungsi
Australia seharusnya menerima lebih banyak lagi pengungsi dan memerlukan strategi jangka panjang dalam menangani isu imigrasi.
Demikian antara lain isi rekomendasi dari 35 pakar, pejabat, dan diplomat yang dirilis di Canberra, Rabu (5/11/2014). Panel ini terdiri atas politisi, mantan menteri, serta mantan Dubes Indonesia untuk Australia Wiryono Sastrohandoyo.
Laporan ini merekomendasikan, perlunya Australia menambah jumlah kuota pengungsi hingga 25 ribu orang pertahun atas pertimbangan kemanusiaan.
Selain itu, direkomendasikan pula perlunya memproses pencari suaka di negara asalnya, serta perlunya perlakuan yang lebih manusiawi bagi pencari suaka yang sudah berada di Australia.
Laporan ini menyebutkan, perdebatan politik mengenai isu imigrasi telah dipersempit menjadi bagaimana "menghentikan perahu" yang datang ke Australia.
Fred Chaney, mantan menteri di era pemerintahan Fraser, mengatakan tidaklah berlebihan untuk membayangkan adanya pendekatan baru dan lebih baik dalam menangani pengungsi di Australia.
"Saya pikir hal ini tidak lagi menjadi isu politik yang panas, sehingga kita harusnya bisa mencari jalan yang lebih konstruktif untuk menanganinya," kata Chaney.
"Jika tidak ada lagi perahu yang datang ke Australia, apakah persoalannya juga sudah selesai?" katanya.
Australia seharusnya menerima lebih banyak lagi pengungsi dan memerlukan strategi jangka panjang dalam menangani isu imigrasi.Demikian antara lain
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi