Australia Selatan Kemungkinan Kembangkan Tenaga Nuklir

Lester juga menyatakan masalah tersebut telah didiskusikan dalam berbagai kampanye sebelumnya.
"Ini adalah masalah yang sudah kita bicarakan sekitar 10 dan 20 tahun lalu, jadi ada sejarahnya apa yang tidak didengarkan."

Di kawasan Riverland, sekitar 250 kilometer dari kota Adelaide, tokoh wanita Aborigin, Cheryl Knowles juga mempertanyakan masalah ini.
"Kita khawatir limbah nuklir akan mengkontaminasi sungai Murray," ujarnya.
Tapi diantara warga, ada pula yang setuju dengan rencana ini. Seperti yang diutarakan Victor Tan, seorang perawat.
"Mungkin saya salah, tapi saya mendukung pengembangan tenaga nuklir di masa depan," ujar Tan.
Sementara itu, ahli pertanian Phillipa Rowland, mengatakan resiko dari pengembangan nuklir, terutama masalah limbahnya harus dipertimbangkan secara seksama.
"Saya telah bekerja dalam bidang penanganan resiko pestisida dalam delapan tahun terakhir. Sehingga saya tahu adanya resiko dari kombinasi frekuensi dan konsekuensi," ujarnya.
Australia Selatan memiliki persediaan uranium terbanyak di benua Australia. Komisi khusus Nuklir di Australia kini mencoba menginvestigasi kemungkinan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia