Australia Selatan Mungkin Akan Larang Pesta Kembang Api Sambut Tahun Baru
Mengingat cuaca panas dan kering yang melanda Australia Selatan, pihak berwajib di negara bagian tersebut mengatakan ada kemungkinan untuk melarang menyakalan pesta kembang api menyambut pergantian tahun baru mendatang.
Layanan Kebakaran Negara Bagian Australia Selatan dan kota Adelaide mengatakan ada beberapa daerah yang akan melarang menyalakan api di malam tahun baru.
Glenn Benham, asisten direktur dari Dinas Kebakaran kota Adelaide mengatakan pelarangan api berarti tidak boleh menggelar pesta kembang api, bermain kembang api, juga barbecue di tempat-tempat tertentu.
"Kami meminta agar warga waspada dengan cuaca hangat. Jika mereka keluar, kami minta untuk menyadari mungkin ada larangan api di tempat tersebut sehingga jangan menyalakan api untuk kembang api," katanya.
"Jika Anda menggunakan barbecue, pastikan untuk memeriksanya dan dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan."
Benham mengatakan menyalakan kembang api termasuk tindakan yang ilegal, bahkan mereka yang sudah mengantongi izin pun tidak bisa menyalakan api di tempat yang dilarang menyalakan api.
Suhu udara di Adelaide di hari terakhir tahun 2015 hingga awal tahun baru akan mencapai 30 hingga 40 derajat Celcius.
Sementara itu, Pemerintah Australia Selatan berharap warga Adelaide meninggalkan mobil mereka di rumah dan menggunakan transportasi umum.
Layanan transportasi umum akan bebas biaya, atau gratis dengan jumlah jam layanan yang diperpanjang hingga setelah pergantian akhir tahun.
Mengingat cuaca panas dan kering yang melanda Australia Selatan, pihak berwajib di negara bagian tersebut mengatakan ada kemungkinan untuk melarang
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata