Australia Selatan Siapkan Rp 4,7 M Dorong Produksi Nanosatelit
SA akan 'masuki industri antariksa internasional'
Menteri Perindustrian Luar Angkasa, Kyam Maher, mengatakan bahwa kemajuan Inovor dalam lima tahun, terakhir sejak mulai menonjol dibandingkan perusahaan-perusahaan Australia Selatan lainnya, kini sedang dalam perjalanan untuk mendapatkan porsi di pasar industri ruang angkasa internasional yang bernilai $ 400 miliar (atau setara Rp 4 kuadriliun).
"Beberapa manfaat potensial termasuk mampu mengukur stok terpencil, mengukur barang di kebun anggur ... mengukur perubahan iklim," kata Maher.
Inovor Technologies menciptakan satelit miniatur atau "CubeSats" yang membantu membawa teknologi komunikasi ke luar angkasa dan menghabiskan biaya hingga $ 1 juta (atau setara Rp 10 miliar).
Meskipun mereka telah mengalami masalah komunikasi dengan salah satu CubeSats yang diluncurkan, Dr Telow mengatakan bahwa suntikan dana itu berarti mereka dapat menciptakan produk yang andal karena mereka akan membuat semua komponen itu sendiri.
"Kami ingin memiliki kendali atas keseluruhan sistem, jadi kami telah menyediakan platform yang meyakinkan agar kita mengetahui seluk beluknya," katanya.
Maher setuju bahwa Inovor Technologies membutuhkan kesempatan untuk belajar dari kesalahan-kesalahan itu.
"Mereka berhasil menjalankan tim ... ada banyak alasan untuk optimis tentang prospek Inovor," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat