Australia Siap Buka Pintu Bagi Pelajar Internasional dan Turis dari Dua Negara Ini
Mahasiswa internasional yang sudah divaksinasi dua dosis, pemegang visa lainnya, seperti visa kerja, serta turis dari Korea Selatan dan Jepang akan diperbolehkan masuk Australia mulai 1 Desember.
Dalam pengumuman yang disampaikan hari Senin (21/11), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan mereka yang sudah memiliki visa akan bisa masuk kembali ke Australia mulai 1 Desember tanpa mengajukan permohonan izin khusus.
"Kembalinya pekerja terampil dan mahasiswa ke Australia merupakan langkah penting dalam rangka pemulihan kembali dan apa yang bisa kita lakukan di Australia," kata PM Morrison.
Mereka yang memegang visa lainnya, seperti visa kerja, pencari suaka, dan pemegang visa bekerja sambil berlibur atau 'working holiday visa' (WHV) juga sudah boleh masuk ke Australia.
Menteri Dalam Negeri Australia, Karen Andrews mengatakan diterimanya kembali warga dari kedua negara tersebut akan membantu pemulihan sektor pariwisata.
"Perubahan ini penting sekali bagi Australia di saat kita mulai memasuki fase pembukaan kembali," katanya.
Lebih dari 200 ribu pelajar internasional, pekerja migran terampil, dan pencari suaka diperkirakan akan kembali ke Australia pada bulan Desember dan Januari mendatang.
"Kami akan menerima sekitar 200 ribu orang, mungkin saja akan lebih dari itu, namun kami secara aktif akan mendatangkan sebanyak mungkin orang ke Australia dalam waktu secepat mungkin," ujarnya.
Mahasiswa internasional yang sudah divaksinasi dua dosis, pemegang visa lainnya, seperti visa kerja, serta turis dari dua negara ini
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia