Keluarga Kerajaan Inggris
Australia Siap Jadi Tuan Rumah Pesta Bujang Pangeran Harry
Sementara itu, Markle yang sudah resmi bertunangan dengan Harry mulai beradaptasi dengan Kerajaan Inggris. Baik itu tradisi maupun aturan-aturannya.
Perayaan Natal di Sandringham bersama Ratu Elizabeteh bakal menjadi semacam upacara inisiasi bagi perempuan 36 tahun tersebut. Dia bakal bertemu dengan saudara-saudara Harry. Di antaranya, Putri Anne dan Pangeran Edward.
Undangan dari ratu itu langka. Sebab, biasanya hanya mereka yang sudah punya ikatan jelas dengan keluarga Kerajaan Inggris yang diajak merayakan Natal di sana.
Kate Middleton saat masih bertunangan dengan Pangeran William tidak diundang ke perayaan yang sama. Biasanya, perayaan di kawasan Norfolk tersebut berlangsung tiga hari.
Sementara itu, Kerajaan Inggris menepis kabar yang menyebutkan bahwa ratu tidak akan hadir dalam pemberkatan nikah Harry dan Markle.
Sebelum 2002, aturan kerajaan memang melarang ratu yang juga petinggi Gereja Inggris menghadiri pernikahan yang tidak sesuai dengan kriteria gereja. Misalnya, salah seorang mempelai pernah menikah.
’’Atas restu ratu, Pangeran Harry dan calon istrinya akan menikah di Kapel St George di Kastil Windsor. Ratu pasti akan menghadiri upacara pernikahan tersebut,’’ terang Jubir Buckingham Palace.
Keterangan itu sekaligus membenarkan kabar yang menyebutkan bahwa meski Markle seorang janda, mereka akan tetap menikah secara agama. Dulu Pangeran Charles dan Camilla hanya menikah secara sipil. (AP/Reuters/express/dailymail/hep/c4/any)
Kementerian Pariwisata Australia menawarkan pengalaman ala James Bond kepada pangeran Kerajaan Inggris itu
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?