Australia Siap Membantu Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Indonesia
Ia menekankan Australia akan "menolong tetangga kami bagaimana pun caranya".
Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kapal selam yang tenggelam
Pakar kapal selam Frank Owen mengatakan pada ABC laporan yang diterimanya dari Indonesia sangatlah mengkhawatirkan.
"Laporan sudah diterima, dan yang mengkhawatirkan adalah adanya tumpahan minyak di dekat posisi kapal terakhir dilihat, namun kami tidak tahu apa yang terjadi," katanya.
"Kami juga paham kedalaman air di posisi kapal itu adalah sekitar 700 meter, yaitu di bawah batas operasi aman dari kapal selam," kata Frank.
Frank, yang juga adalah sekretaris dari Institut Kapal Selam Australia, percaya bahwa ADF dapat mengirim kendaraan operasi jarak jauh (ROV) untuk memetakan medan laut.
"Jika [kapal selam] itu berada dalam kedalaman seperti yang dilaporkan, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan jiwa. Satu-satunya cara untuk mengeluarkan mereka adalah dengan menyelamatkan kapal selam, dan ini membutuhkan proses yang panjang."
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan kapal selam tersebut putus kontak setelah diberikan izin untuk menyelam.
Kementerian tersebut juga menambahkan, helikopter menemukan tumpahan minyak di sekitar posisi penyelaman pertama.
Kekhawatiran terus menghantui para anggota awak kapal Indonesia yang dinyatakan hilang di perairan Bali selama 24 jam terakhir
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu