Australia Sukses Lakukan Operasi Implan Tulang Belakang Cetak 3D Pertama di Dunia

Australia Sukses Lakukan Operasi Implan Tulang Belakang Cetak 3D Pertama di Dunia
Australia Sukses Lakukan Operasi Implan Tulang Belakang Cetak 3D Pertama di Dunia

Dia menggunakan peranti lunak komputer khusus untuk merencanakan setiap detil dan operasi yang akan dilakukannya.

"Ada ruang kosong yang cukup besar antara bagian depan leher setelah tumor pasien dibuang, jadi kami telah merancang lebih awal bagian tubuh buatan agar bisa ditempatkan dengan pas di ruang kosong tersebut - seperti sarung tangan.

"Dan itu akan membentuk kestabilan dimana leher dan kepala bertemu sehingga kepalanya tidak akan terjatuh,"

Pekan lalu Dr Mobbs bertemu dengan pasiennya Josevski bersama dengan isterinya  Lila Josevska dan anaknya  Tanya Josevska untuk melakukan konsultasi mengenai prosedur tersebut.

"Operasi ini berjalan sangat baik dan lancara, saya merasa sangat senang berhasil melakukan operasi tersebut meski butuh waktu 15 jam untuk mengambil tumor yang sangat rumit tersebut dan ternyata implan tulang belakang bagian leher juga berhasil ditempatkan dengan pas dan sejauh ini berhasil merekonstruksi dengan presisi ruang kosong bekas tumor tersebut,"

Ada banyak komplikasi yang kemungkinan bisa terjadi dari  operasi ini - Josevski mengalami kesulitasn makan dan berbicara tapi kemungkinan hal ini akan pulij dalam waktu 6 bulan mendatang.

"Komplikasi ini terjadi karena fakta kalau kita telah meregangkan mulut anda dalam kurun waktu yang sangat lama dan komplikasinya berkaitan juga dengan fakta kalau ada paparan yang sangat luas dan lama pada mulut Anda," kata Dr Mobbs.

Tanya Josevska mengatakan keluarganya sangat menderita ketika mengetahui ayahnya didiagnosis menderita kanker langka dan ganas di bagian lehernya, diagnosis ini diketahui ketika mereka sedang berlibur sekeluarga ke kampung halaman Josevski di Macedonia.

Seorang Ahli Bedah Syaraf di Australia berhasil melakukan operasi maraton pertama didunia untuk membuang ruas tulang belakang yang terkena kanker

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News