Australia Sukses Lakukan Operasi Implan Tulang Belakang Cetak 3D Pertama di Dunia

Australia Sukses Lakukan Operasi Implan Tulang Belakang Cetak 3D Pertama di Dunia
Australia Sukses Lakukan Operasi Implan Tulang Belakang Cetak 3D Pertama di Dunia

"Ayah Saya sangat sulit menerima kenyataan kalau dia terkena kanker dan tidak tahu prosedur pengobatannya akan seperti apa, kami bahkan tidak tahu kalau dia bisa saja meninggal ketika menjalani prosedur oeprasi ini, dan kita juga tidak tahu apa komplikasi yang akan terjadi, dokter memang memberikan penjelasan, tapi kita sesungguhnya tidak terlalu paham," katanya.

Josevska mengatakan meski ayahnya mengalami komplikasi tapi Ia sekeluarga optimistis mengenai masa depan ayahnya dan sangat berterima kasih pada tim operasi ayahnya.

"Dia sangat bersemangan untuk bisa menghadiri acara pernikahan Saya dan akan melihat cucunya dan tetap menjadi bagian dari kehidupan kami,' katanya.

"Itu alasannya dia mau menjalani operasi ini,"

Dr Mobbs mengatakan implan bagian tubuh yang dicetak 3-D dapat memproduksi hasil yang sama dengan keluarga yang lain seiring dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan prosedur serupa digunakan untuk menggantikan tulang dan organ tubuh lainnya.

"Teknologi cetak 3D organ tubuh merupakan tahapan berikutnya dalam perawatan kesehatan yang bisa disesuaikan dengan individu pasien,"

"Untuk menggantikan tulang, organ tubuh dengan jenis teknologi semacam ini sangat menggairahkan sekali dan Australia harus menjadi negara yang pintar - mengingat kita memiliki peluanh untuk bisa menjadikan pengobatan semacam ini tersedia dan mendorong batas-batas dari bisnis implan organ tubuh yang dibuat dengan teknologi cetak 3D,"

Penggantian dan pemasangan tulang belakang Josevski dirancang dan dibuat oleh perusahaan di Victoria bernama Anatomics.

Seorang Ahli Bedah Syaraf di Australia berhasil melakukan operasi maraton pertama didunia untuk membuang ruas tulang belakang yang terkena kanker


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News