Australia Tahan Warganya Bepergian ke Indonesia
Sarankan Hindari Misa Peringatan Bom Bali
Senin, 26 September 2011 – 05:05 WIB
JAKARTA - Pascabom bunuh diri di Solo kemarin (25/9), Pemerintah Australia langsung bergerak cepat. Negeri tetangga itu meminta warganya untuk mempertimbangkan ulang rencana bepergian ke Indonesia. Peringatan tersebut dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Australia , Minggu (25/9) dan mulai berlaku hari ini.
Dalam peringatan tersebut, Pemerintah Australia menilai bahwa tingkat keamanan di seluruh wilayah Indonesia sedang dalam bahaya. Terdapat ancaman terorisme yang tinggi di seluruh wilayah Indonesia, terutama Bali. Karena itu, mereka meminta warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia kecuali ada alasan kuat.
Baca Juga:
Kalaupun terpaksa harus ke Indonesia, negeri Kangguru itu meminta agar mereka ekstra waspada. Mereka diminta menghindari tempat-tempat yang paling mungkin menjadi sasaran serangan teroris. Yakni tempat-tempat di mana orang asing banyak berkumpul seperti restoran, bar, dan bandara. "Tempat-tempat tersebut bisa kembali menjadi sasaran," tulis surat yang dipampang di situs resmi Kemenlu Australia itu.
Pemerintah Australia benar-benar serius menahan warganya bepergian ke Indonesia. Sebab, level "mempertimbangkan ulang rencana bepergian" merupakan satu status lebih rendah dibandingkan larangan bepergian. Mereka sendiri memiliki lima level travel advise.
JAKARTA - Pascabom bunuh diri di Solo kemarin (25/9), Pemerintah Australia langsung bergerak cepat. Negeri tetangga itu meminta warganya untuk mempertimbangkan
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29