Australia Tak Akan Buka Daftar Lahan Pertanian yang Dimiliki Orang Asing
Senator Partai Liberal Bill Heffernan mengatakan terus mendesak pemerintah untuk membuat daftar pemilik lahan itu terbuka untuk umum.
Sebelumnya pihak NFF terus memperjuangkan perlunya pengetatan kepemilikan asing atas lahan pertanian Australia.
"Kami juga sadar bahwa ada isu bisnis yang sensitif dan tidak boleh dibuka, namun tujuan dari daftar itu justru untuk menambah informasi," kata CEO NFF Tony Mahar kepada ABC.
Atas sikap pemerintah ini, Partai Buruh yang beroposisi menuding pemerintah telah melanggar janji kampanye mereka.
Juru bicara oposisi urusan pertanian Joel Fitzgibbon mengatakan, tujuan registrasi yang tadinya merupakan ide Partai Buruh adalah menjamin bahwa rakyat Australia mengetahui siapa memiliki lahan dimana hanya melalui klik di internet.
Fitzgibbon menambahkan, jika Partai Buruh menang pemilu, mereka akan membuat daftar ini terbuka untuk umum.
Kantor Pajak Australia (ATO) menyatakan tidak akan membuka daftar lahan pertanian di Australia yang dimiliki orang asing, dengan alasan kerahasiaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan