Australia Tak Akan Buka Daftar Lahan Pertanian yang Dimiliki Orang Asing
Senator Partai Liberal Bill Heffernan mengatakan terus mendesak pemerintah untuk membuat daftar pemilik lahan itu terbuka untuk umum.
Sebelumnya pihak NFF terus memperjuangkan perlunya pengetatan kepemilikan asing atas lahan pertanian Australia.
"Kami juga sadar bahwa ada isu bisnis yang sensitif dan tidak boleh dibuka, namun tujuan dari daftar itu justru untuk menambah informasi," kata CEO NFF Tony Mahar kepada ABC.
Atas sikap pemerintah ini, Partai Buruh yang beroposisi menuding pemerintah telah melanggar janji kampanye mereka.
Juru bicara oposisi urusan pertanian Joel Fitzgibbon mengatakan, tujuan registrasi yang tadinya merupakan ide Partai Buruh adalah menjamin bahwa rakyat Australia mengetahui siapa memiliki lahan dimana hanya melalui klik di internet.
Fitzgibbon menambahkan, jika Partai Buruh menang pemilu, mereka akan membuat daftar ini terbuka untuk umum.
Kantor Pajak Australia (ATO) menyatakan tidak akan membuka daftar lahan pertanian di Australia yang dimiliki orang asing, dengan alasan kerahasiaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'
- Dua Pemegang WHV Asal Indonesia Meninggal di Australia Barat
- Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas
- Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal