Australia Tak Akan Kirim Perwakilan Dalam Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing
Pemerintah Australia memutuskan untuk tidak menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Beijing dengan alasan Tiongkok telah melanggarnya hak asasi manusia kelompok minoritas Muslim Uyghur.
Pekan ini, Amerika Serikat menyatakan keputusannya untuk tidak mengirim diplomat atau pejabat pemerintah ke Olimpiade tersebut, meski masih mengizinkan atlet mereka berpartisipasi.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan atlet Australia pun tetap akan bertanding meski Australia melakukan boikot diplomatik pada acara tersebut.
Menurutnya, keputusan diplomat dan politisi Australia untuk melakukan boikot ini seharusnya "tidak mengejutkan", melihat keretakan hubungan negaranya dengan Tiongkok.
"Saya mengambil keputusan ini karena ini yang diinginkan Australia," ujarnya.
"Ini adalah langkah yang benar."
PM Scott mengatakan tindakan Beijing yang menghentikan hubungan diplomatik dengan Australia juga menjadi alasan di balik keputusan tersebut, karena Australia tidak pernah bisa berbicara langsung dengan pemimpin Tiongkok mengenai isu hak asasi manusia.
"Kami … sangatlah bersedia untuk membicarakan isu ini dengan Pemerintah Tiongkok dan kalau dari sisi kami, tidak pernah ada hambatan," ujarnya.
Australia mengikuti langkah Amerika Serikat untuk melakukan boikot diplomatik pada Olimpiade Musim Dingin di Beijing, karena menyoroti pelanggaran hak asasi umat Muslim Uyghur di Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?