Australia Tak Akan Kirim Perwakilan Dalam Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing
"Kami sangat prihatin tentang pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung di Tiongkok, termasuk terhadap Uyghur dan minoritas etnis dan agama lainnya, dan tentang keselamatan atlet terkait perlakuan Tiongkok terhadap pemain tenis Peng Shuai," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Keputusan ini, di samping boikot diplomatik dari negara lain, mengirimkan sinyal kuat bahwa ini yang terjadi di Tiongkok bukanlah perilaku dari sebuah kekuatan global yang bertanggung jawab."
Komite Olimpiade Australia (AOC), yang rencananya akan mengirim sekitar 40 atlet ke Olimpiade Musim Dingin ke Tiongkok, mengatakan keputusan memboikot adalah "urusan pemerintah", sementara para atlet fokus untuk bersaing di Beijing.
"Membawa para atlet ke Beijing dengan selamat, berkompetisi dengan aman, dan membawa mereka pulang dengan selamat tetap menjadi perhatian terbesar kami," kata kepala eksekutif AOC, Matt Carroll.
"Atlet Australia kami telah berlatih dan bersaing untuk Olimpiade yang dinanti-nantikan selama empat tahun dan kami melakukan segala upaya untuk memastikan kita dapat membantu para atlet berhasil."
"Hak asasi manusia sangat penting, tetapi pertimbangan diplomat untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka jauh lebih berdampak daripada menutupnya."
Artikel ini dirangkum dan diproduksi dari laporannya dalam bahasa Inggris
Australia mengikuti langkah Amerika Serikat untuk melakukan boikot diplomatik pada Olimpiade Musim Dingin di Beijing, karena menyoroti pelanggaran hak asasi umat Muslim Uyghur di Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adil
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama