Australia tak Khawatir Indonesia Impor Sapi Brasil dan India

Dewan Ternak Australia (CCA) menyatakan sama sekali tidak khawatir dengan aturan baru tentang impor ternak di Indonesia yang memungkinkan masuknya sapi-sapi dari Brasil dan India.
"Kami tidak bisa berharap bahwa Indonesia hanya akan mengimpor sapi dari Australia," kata Peter Hall dari CCA.
"Kami sudah tahu bahwa Indonesia selama ini mencari pasokan ternak untuk memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat."
Pernyataan ini disampaikan Peter Hall menanggapi UU baru yang berlaku di Indonesia, yang dimaksudkan untuk mengatasi harga daging sapi yang tinggi dan sekaligus mendorong peningkatan produksi sapi dalam negeri.
Seperti dikutip oleh media lokal di Indonesia, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, risiko infeksi penyakit kaki dan mulut pada sapi dari Brasil dan India bisa diminimalisir.
Sebab dengan UU baru ini, diatur bahwa sapi impor harus dilengkapi dengan sertifikat sehat, izin impor dari menteri pertanian, serta akan dikaratina di tempat terpisah sehingga tidak bercampur dengan sapi lokal di Indonesia.
Indonesia dan Australia saat ini termasuk negara yang ternak sapinya bebas penyakit kaki dan mulut (FMD, foot-and-mouth disease).
Penyakit FMD pada sapi ditemukan di India, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Semenanjung Malaysia, Thailand, Vietnam dan China.
Dewan Ternak Australia (CCA) menyatakan sama sekali tidak khawatir dengan aturan baru tentang impor ternak di Indonesia yang memungkinkan masuknya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia