Australia tak Khawatir Indonesia Impor Sapi Brasil dan India
Dewan Ternak Australia (CCA) menyatakan sama sekali tidak khawatir dengan aturan baru tentang impor ternak di Indonesia yang memungkinkan masuknya sapi-sapi dari Brasil dan India.
"Kami tidak bisa berharap bahwa Indonesia hanya akan mengimpor sapi dari Australia," kata Peter Hall dari CCA.
"Kami sudah tahu bahwa Indonesia selama ini mencari pasokan ternak untuk memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat."
Pernyataan ini disampaikan Peter Hall menanggapi UU baru yang berlaku di Indonesia, yang dimaksudkan untuk mengatasi harga daging sapi yang tinggi dan sekaligus mendorong peningkatan produksi sapi dalam negeri.
Seperti dikutip oleh media lokal di Indonesia, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, risiko infeksi penyakit kaki dan mulut pada sapi dari Brasil dan India bisa diminimalisir.
Sebab dengan UU baru ini, diatur bahwa sapi impor harus dilengkapi dengan sertifikat sehat, izin impor dari menteri pertanian, serta akan dikaratina di tempat terpisah sehingga tidak bercampur dengan sapi lokal di Indonesia.
Indonesia dan Australia saat ini termasuk negara yang ternak sapinya bebas penyakit kaki dan mulut (FMD, foot-and-mouth disease).
Penyakit FMD pada sapi ditemukan di India, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Semenanjung Malaysia, Thailand, Vietnam dan China.
Dewan Ternak Australia (CCA) menyatakan sama sekali tidak khawatir dengan aturan baru tentang impor ternak di Indonesia yang memungkinkan masuknya
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025