Australia Tak Laku Lagi, Pekerja Terampil Kini Lebih Memilih 3 Negara Ini

Australia Tak Laku Lagi, Pekerja Terampil Kini Lebih Memilih 3 Negara Ini
Ariel Azzimonti, yang sudah menjadi warga negara Australia, kini mempertanyakan masa depannya di negara ini. (ABC News: Mary Lloyd)

"Ada dampak besar bagi masa depan program migrasi jika kita terus menerapkan kontrol perbatasan yang ketat," jelas Belinda.

Dia menambahkan banyak perusahaan yang menjadi klien KPMG tidak dapat menemukan pekerja di Australia sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Di bulan Juni lalu, Pemerintah Australia mengakui adanya kekurangan pekerja terampil dan menambahkan profesi akuntan dan auditor ke daftar yang dibutuhkan "untuk menciptakan lapangan kerja serta membantu pemulihan Australia dari dampak COVID-19."

Namun itu tidak berarti para profesional di bidang ini bisa datang ke sini begitu saja.

"Ketidakmampuan mendatangkan mereka secara fisik ke Australia mempengaruhi kemampuan kami dalam melayani kebutuhan klien," ujar Belinda.

'Menyesal mengapa saya datang'

Bagi pekerja yang sudah tinggal di Australia pun, menjaga komitmen mereka juga menjadi masalah.

Belinda menjelaskan banyak pekerja bermigrasi ke Australia berharap bisa pulang ke negaranya secara teratur.

Tapi COVID telah mengubah keadaan.

Di bulan Juni lalu, Pemerintah Australia mengakui adanya kekurangan pekerja terampil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News