Australia Tempatkan Petugas Pajak di Perusahaan Swasta
Pemerintah Australia kini mulai menarget perusahaan multinasional yang beroperasi di negara ini dan mencoba mengakali sistem untuk menghindari pembayaran pajak. Sebanyak 60 petugas pajak (ATO) akan ditempatkan di 10 perusahaan swasta multinasional yang ada di Australia.
Demikian ditegaskan Menteri Bendahara Negara (Treasurer) Joe Hockey kepada wartawan di Canberra, Selasa (9/12/2014).
Menurut informasi yang diperoleh ABC, salah satu jenis perusahaan yang menjadi target adalah sejumlah raksasa IT seperti Google.
Adanya celah bagi perusahaan multinasional untuk mengakali sistem pajak, menyebabkan perusahaan tersebut hanya membayar pajak dalam jumlah yang sangat kecil ke kas negara Australia.
"Kami ingin memastikan bahwa perusahaan yang mengeruk keuntungan di Australia harus membayar pajak di Australia," tegas Joe Hockey.
"Namun tindakan ini memerlukan dukungan dari negara-negara lain untuk bisa sukses," tambahnya.
Menteri Hockey menolak menyebutkan nama perusahaan yang menjadi target petugas pajak, namun membenarkan pihaknya telah memberiken kewenangan kepada petugas ATO untuk mengaudit pajak perusahaan multinasional di Australia.
Pemerintah Australia kini mulai menarget perusahaan multinasional yang beroperasi di negara ini dan mencoba mengakali sistem untuk menghindari pembayaran
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter