Australia Terkini: Lagi-lagi Ditemukan Sampah Luar Angkasa dari SpaceX
Salam dari Australia! Dinamika kehidupan di Australia tidak kalah menarik dengan di Indonesia, termasuk urusan politik atau masalah kejahatan.
Berikut rangkuman sejumlah kejadian yang menjadi berita utama di Australia untuk hari ini, Selasa, 23 Agustus 2022.
Penyitaan narkoba jenis fentanyl terbesar di Melbourne
Kepolisian Federal Australia (AFP) menyita 11 kilogram fentanyl di Melbourne yang disembunyikan di dalam sebuah mesin dari Kanada. Fentanyl adalah bahan narkoba yang dibuat di laboratorium, biasanya dicampur dengan heroin dan menyebabkan ribuan kematian.
Ini menjadi fentanyl dengan jumlah terbesar yang pernah disita oleh AFP dan Pasukan Perbatasan Australia (ABF), selain juga 30 kilogram methamphetamine. Semuanya disimpan dalam mesin yang biasanya dipakai dalam pengolahan kayu dan metal dan tiba di Melbourne tahun lalu.
Selain karena jumlahnya yang banyak, penemuan ini menjadi sorotan karena dampaknya.
"Fentanyl ini bisa memberikan dampak serius untuk sistem pernapasan kita," kata Sam Biondo dari Asosiasi Alkohol dan Narkoba Victoria.
"Sekitar 60 ribu orang meninggal di tahun 2020 di Amerika Serikat dan 21 orang meninggal setiap harinya di Kanada karena fentanyl dan jika mewabah di Australia, kita akan mengalami masalah besar," tambah Sam.
Kelanjutan soal rangkap jabatan mantan perdana menteri
Masih ingat soal mantan perdana menteri Australia yang ketahuan merangkap beberapa jabatan menteri saat ia berkuasa?
Dari penyitaan narkoba jenis fentanyl terbesar di Australia sampai nasi bungkus khas Indonesia yang terus digemari di Australia
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter